CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Tuesday, April 22, 2008

Tugas jarkom 4

Konfigurasi LAN
LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Networ) merupakan jaringan komputer local atau merupakan jaringan terkecil dalam suatu satu lingkup jaringan seperti WAN, MAN, dan bahkan Internet.
Instalasi Internet
Di SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang telah menggunakan jaringan yang lebih luas dari LAN yaitu berupa jaringan internet yang mana jaringan tersebut sangat membantu dalam upload atau download data / informasi guna menunjang kebutuhan sekolah. Contoh jaringan tersebut berguna dalam pengriiman data siswa ke Dinas Pendidikan dan masih banyak lagi. Jaringan Internet di SDIT Ihsanul FikriKota Magelang menggunakan ISP (Internet Service Provider) yaitu dari Improvnet,dimanfaatkan untuk jaringan internet di LAB Sekolah dan Kantor.

ISP : Improvnet
Jumlah IP Public :
Banwaith : 64

Routing Type


Static

Tabel Routing




Net work Netmask NetHoop
192.168.141.0 255.255.255.0 192.168.141.254



NAT


Static

Tuesday, April 15, 2008

" Konfigurasi Transparent Firewall Debian "

Transparent Firewall

Transparent Firewall adalah firewall yang "tidak tampak" baik oleh user di dalam zona yang kita amankan atau dari luar zona kita. Transparent Firewall pada dasarnya adalah firewall biasa hanya saja implementasinya dilakukan pada bridge, sehingga tidak ada konfigurasi yang harus dilakukan pada jaringan yang sudah ada.

Tutorial ini akan (mencoba) untuk menjelaskan secara singkat bagaimana dan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan bridge firewall pada Debian GNU/Linux, dan pengaturan umum kerja firewall yang kita buat.

Topologi

yang dipakai diasumsikan seperti gambar di bawah ini.

+----------+ +--------+ +---------------+

| INTERNET |-----| BRIDGE |-----| JARINGAN KITA |

+----------+ +--------+ +---------------+

1. Kebutuhan Dasar

Implementasi ini membutuhkan beberapa hal yaitu:

- Komputer dengan 2 NIC

- iptables

- bridge-utils

- Kernel Linux 2.6 atau 2.4(dengan patch) dengan opsi bridge firewall diaktifkan

Bila anda ingin menggunakan kernel versi 2.4 silakan cari patchnya di http://ebtables.sourceforge.net/. Kernel 2.6 sudah menyertakan fasilitas ini, sehingga tidak perlu dipatch lagi. Di sini diasumsikan bahwa kernel sudah beres, dan tinggal menginstall program lain yang dibutuhkan untuk menjalankan bridge. Komputer yang dipakai mempunyai 2 NIC yaitu eth 0 dan eth1.

2. Instalasi & Konfigurasi

Seperti biasa, untuk menginstall paket pada debian kita menggunakan apt-get.

root:# apt-get install bridge-utils iptables

Bila anda tidak menggunakan distro lain anda dapat mendownload source code untuk kedua program itu pada

http://bridge.sourceforge.net/ dan http://www.iptables.org/files/

Panduan proses instalasi dapat mengikuti file README/INSTALL yang disertakan pada tarball yang anda download. Program yang kita dapatkan dari bridge-utils adalah brctl. Program inilah yang mengatur segala macam bagian bridge mulai pembuatan, penghapusan, penambahan anggota bridge, dan sebagainya. Buat interface bridge (br0), dan tambahkan kedua interface ke dalam interface bridge yang baru dibuat.

root:# brctl addbr br0

root:# brctl addif br0 eth0

root:# brctl addif br0 eth1

root:# ifconfig eth0 0

root:# ifconfig eth1 0

Hapus alamat IP pada eth0 dan eth1, dan bila bridge ini akan diberi alamat IP maka yang perlu diberi alamat adalah br0. Interface lain harus tetap menyala tanpa mempunyai alamat IP sendiri. Nantinya, kedua ethernet yang ada akan merespon setiap request yang masuk ke alamat IP bridge.

Cobalah untuk memping jaringan di luar jaringan anda. Bila lancar, berarti bridge ini sudah berjalan dengan baik. Agar setiap booting kita tidak mengulangi langkah-langkah di atas maka edit file /etc/network/interfaces dan tambahkan konfigurasi seperlunya. Contoh file saya ada di bawah ini.

auto br0

iface br0 inet static

address 10.11.12.3

netmask 255.255.255.0

network 10.11.12.0

broadcast 10.11.12.255

gateway 10.11.12.1

bridge_ports eth0 eth1

Pastikan juga anda mengaktifkan IP Forwarding dengan mengeksekusi perintah di bawah ini tiap kali komputer booting.

root:# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Selain cara manual itu anda dapat pula mengedit file /etc/network/options.

ip_forward=yes

spoofprotect=yes

syncookies=no

Sekarang anda dapat mengkonfigurasi iptables untuk melakukan penyaringan terhadap paket-paket data yang melewati firewall ini. Iptables tidak akan dibahas mendalam di sini. Sekedar info, penyaringan ini dilakukan pada tabel Filter chain FORWARD. Contoh:

root:# iptables -t Filter -A FORWARD -s 0.0.0.0 -d 10.11.12.0/24 -p tcp --dport 23 -j DROP

root:# iptables -t Filter -A FORWARD -s 0.0.0.0 -d 10.11.12.0/24 -p tcp --dport 25 -j DROP

root:# iptables -t Filter -A FORWARD -s 0.0.0.0 -d 10.11.12.0/24 -p udp --dport 161 -j DROP

Potongan instruksi iptables di atas memfilter paket-paket dari luar network kita yang akan mengakses port telnet, smtp, dan snmp. Tambahkan filter lain sesuai dengan yang anda butuhkan.

Simpanlah perintah-perintah yang anda jalankan pada sebuah script .sh dan ubahlah permission
file tersebut agar bisa dieksekusi(executable). Aturlah agar file itu diekseuksi setiap kali boot. Ada beberapa cara melakukannya, yang termudah adalah menambahkan entri pada /etc/network/interfaces.

Bila script iptables itu disimpan di /etc/init.d/aturanfirewall.sh anda dapat menambahkan baris

berikut di bawah entri br0.

up command /etc/init.d/aturanfirewall.sh

Dengan demikian isi file /etc/network/interfaces menjadi seperti di bawah ini.

auto br0

iface br0 inet static

address 10.11.12.3

netmask 255.255.255.0

network 10.11.12.0

broadcast 10.11.12.255

gateway 10.11.12.1

bridge_ports eth0 eth1

up command /etc/init.d/aturanfirewall.sh

Dengan menggunakan bash script kecil untuk memparsing output command "iptables -nvL FORWARD"

anda dapat memantau aktifitas filtering seperti ini :)

+---------------------------------------------------------+

| I/O Total | 95M Packets 62G Bytes |

+-------------+---------------------+---------------------+

| | Traffic In | Traffic Out |

| Filter +----------+----------+----------+----------+

| | Byte | Packet | Byte | Packet |

+-------------+----------+----------+----------+----------+

| Ping Blaster| 0 | 0 | 23184 | 252 |

| udp 69 | 0 | 0 | 0 | 0 |

| udp 135 | 0 | 0 | 0 | 0 |

| udp 137 | 38298 | 491 | 9828 | 126 |

| udp 138 | 534 | 2 | 1343 | 5 |

| udp 445 | 0 | 0 | 0 | 0 |

| udp 161 | 3672 | 54 | 0 | 0 |

| tcp 23 | 912 | 19 | 0 | 0 |

| tcp 135 | 47520 | 990 | 1584 | 33 |

| tcp 445 | 1027K | 21402 | 15180 | 316 |

| tcp 593 | 0 | 0 | 0 | 0 |

| tcp 4444 | 528 | 12 | 864 | 18 |

+-------------+----------+----------+----------+----------+

3. Catatan Pinggir

Dari beberapa percobaan yang saya lakukan, ethernet yang bermutu tinggi sangat membantu
kelancaran kerja firewall. Segala macam ethernet yang menggunakan driver 8139too menyebabkan firewall sering macet, dan secara rutin harus direboot sekali dalam seminggu. Setelah ethernet diganti dengan Intel EtherExpress 100 dan 3Com 3c905B semuanya berjalan lancar tanpa gangguan.

AMD Lance PCnet32 juga menunjukkan hasil yang baik. Bila anda mempunyai pengalaman yang lain saya sangat senang untuk mencantumkannya di sini.

Ressa Restullah(30 Mei 2005) - bridge yang dibuat Mas Ressa ternyata tidak berjalan lancar, karena salah satu interface ethnya terhubung dengan Cisco 1700. Menurut kabar dari ISPnya, masalahnya timbul karena ada fasilitas "auto negotiation" yang dimiliki router tersebut. Masalah ini hilang setelah Mas Ressa mematikan fasilitas auto-negotiation pada router & bridge, dan menggunakan kabel cross untuk menghubungkan router dengan bridgenya. Selain itu, usahakan agar interface pada bridge dan router sejenis. Kalau router menggunakan FastEthernet, maka gunakan juga FastEthernet untuk bridgenya :)

4. Referensi

- http://ebtables.sourceforge.net

- Securing Debian Manual

- Milis tanya-jawab@linux.or.id

- http://www.google.com :D

- Ressa Restullah

Kamas Muhammad adalah seorang Linuxer di

Institute Teknologi Sepuluh November. Wajahnya yang boros usia sering membuat

orang mengira ia adalah seorang dosen :) Terima Oom Sokam atas

artikelnya yang menarik dan bermanfaat ini.

Linux@Arinet.org

http://linux2.arinet.org

Powered by Joomla!

Generated: 26 February, 2006, 09:46

LINK KELOMPOK


Martinah
Masiya laila sani
Dwi Utami
Pisful NorehMagey
Jumeneng
Wahab